Skip to main content

Posts

Aku Putra Daerah kelahiran Karawang : Oleh M.RIZKI KADER HMI CAKABA/KETUA UMUM KELUARGA MAHASISWA PELAJAR KARAWANG BANDUNG RAYA ( KEMPAKA)

Kabupaten karawang memang banyak di kisahkan perjuangan tentang kemerdekaan Indonesia. Salah satunya pembuatan naskah proklamasi di rumah laksamana tadashi maeda yang menjadi gerbang awal Indonesia untuk merdeka dengan dibacakannya teks proklamasi di Jakarta kala itu. Kabupaten karawang lah yang menjadi saksi bisu perjuangan tokoh pemuda yang menjadi pemeran tersusunnya naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pasca kemerdekaan berlangsung nama-nama tokoh kemerdekaan dan perjuangan dikenang sebagai pahlawan Indonesia, menjadikan nama jalan sebagai bentuk apresiasi terhadap para pahlawan Indonesia agar generasi muda tidak kehilangan tokoh perjuangan bangsanya sendiri seperti Jl. Jendral Ahmad Yani, Jl. Otto Iskandar Dinata, dll yang tersebar di setiap petigaan atau perempatan jalan di kabupaten karawang. Setiap daerah memiliki Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pemberian nama jalan dan fasilitas umum yang diregulasi oleh DPRD dengan memperhatikan nilai-nilai sejarah, ada
Recent posts

POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN KARAWANG

Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dalam sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, industri dan pariwisata. Selain kekayaan sumber daya alam yang melimpah, unsur keindahan alam, keunikan budaya, peninggalan sejarah, keanekaragaman flora dan fauna serta keramahan penduduk lokal menjadi nilai tambah bagi pengembangan sektor periwisata di Indonesia. Pariwisata dinilai oleh banyak pihak memiliki arti penting sebagai salah satu alternatif pembangunan, terutama bagi negara atau daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya alam. Untuk memaksimumkan dampak positif dari pembagunan pariwisata dan sekaligus menekan serendah mungkin dampak negatif yang ditimbulkan, diperlukan perencanaan yang bersifat menyeluruh dan terpadu.             Perubahan yang terjadi tidak lepas dari dinamika yang terjadi, baik dilihat dari sisi permintaan (demand side) maupun dari sisi pasokan (supply side) produk-produk wisa

KEPEMIMPINAN MODEL PANCASILA : OLEH FAJAR ANDRIYANSYAH

Tanggal 1 Juni, biasa mengacu pada peristiwa sejarah saat Soekarno berpidato dalam rapat pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Adalah benar, bahwa pada saat tanggal 1 Juni 1945 itu Soekarno mengusulkan nama dasar negara kita dengan nama Pancasila. Sebuah nama yang menurut Soekarno diperoleh dari seorang teman yang ahli bahasa, tanpa menyebut siapakah nama teman tersebut.Namun, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu, adalah cukup berbeda dengan Pancasila yang kita kenal saat ini. Perbedaan itu, terutama dalam hal susunan redaksi, sistematika , atau urutan sila-silanya. Perhatikan, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme - atau Perikemanusiaan 3. Mufakat - atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan. Tentu, cukup berbeda dengan naskah resmi Pancasila yang kita kenal pada saat ini, yaitu :                     1.

JANJI DEMOKRASI LIBERAL

JANJI DEMOKRASI LIBERAL   oleh : M. Yudhie Haryono “Apalah gunanya janji politik, bila ia tak pernah terjadi di alam nyata?” kata sebuah iklan di salah satu surat kabar nasional. Iklan ini mengomentari iklan-iklan politik yang ditebar oleh partai penyokong pemerintah. Cibiran ini sederhana tetapi sangat mengena. Sebab, yang kita butuhkan memang bukan sekedar iklan, tetapi pelaksanaan dari isi iklan tersebut. Singkatnya, rakyat banyak butuh bukan janji, tetapi bukti. Bukan sekedar kalimat ”kami akan,” tetapi juga ”kami telah dan akan terus.” Jika mencermati iklan politik di zaman demokrasi liberal, kita seakan-akan melihat bahwa mereka [yang beriklan] lebih utama dari bekerja. Mereka yang belum bekerja, seakan-akan sudah bekerja. Mereka yang tak punya visi, seakan-akan punya gagasan besar yang dapat diimplementasikan. Mereka yang berwajah bopeng dan tak sempurna, akan terlihat smart dan menggiurkan bila dilihat dari iklannya. Sebab, fungsi vital iklan [politik] adalah memb

Pemuda Mandataris Generasi Penerus Bangsa

Keberadaan pemuda masih sangat dibutuhkan sebagai generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita bangsa, pemuda dinilai sebagai sumber daya insani untuk pembangunan nasional karena memikul tugas dan tanggung jawab menjaga kelestarian kehidupan bangsa dan negara kedepan. Sedikit kita lihat Pada zaman kolonial, semangat nasionalisme menuntun pemuda menjadi pilar penting dan berada digarda paling depan bangkit dan berjuang, bukanlah perjalanan yang singkat dengan berkumpulnya pemuda-pemuda senusantara dalam wadah organisasi Boedi Oetomo yang terfokus pada memerdekan bangsa hingga mereka menemukan jalan kemerdekaan dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan UUD 1945 sebagai dasar negara, semua itu terjadi karena didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas dan merdeka demi menyelamatkan bangsa dan generasi mendatang. Tetapi pada era sekarang ini, semangat itu hilang dikalangan Pemuda yang seharusnya ditakdirkan menjadi generasi penerus bangsa

KUNJUNGAN KANDA ADE KOMARUDIN (KETUA DPR RI) DI KAMPUS UNSIKA

KUNJUNGAN KANDA ADE KOMARUDIN (KETUA DPR RI) DI KAMPUS UNSIKA BERSAMA HMI CABANG KARAWANG HMI Cabang Karawang mengawal kunjungan Kanda Ade Komarudin (Ketua DPR RI) ke kampus Universitas Singaperbangsa Karawang. Kanda Ade komarudin berpesan agar HMI konsisten mengawal pembangunan kabupaten karawang, sebagai mahasiswa harus berkontribusi memberikan kritik dan sarannya melalui penelitian ilmiah, dan jangan hanya bisa aksi demonstrasi saja, maka HMI juga harus terus menerus membenahi internal organisasi yaitu dengan melakukan kaderisasi juga menjaga budaya intelektual di HMI yaitu membaca, berdiskusi, dan menulis.

Dialog Kepemudaan HMI Cabang Karawang

Dialog kepemudaan yang diselenggarakan oleh HMI Cabang Karawang bertempat di Sekretariat HMI Cabang Karawang, Kompleks Islamic Center Karawang, Kamis, ( 14/07/2016). Dialog dengan mengambil tema” pemuda karya mandiri”,. menghadirkan Kakanda Sutrisna sebagai pemateri juga sebagai tokoh pemuda kabupaten karawang. Dialog yang dipandu oleh Ketua Umum HMI Cabang Karawang Yogi Anggriawan, dirinya  berharap dialog ini bisa memberikan masukkan berharga bagi pemuda Kabupaten Karawang dalam membangun kepemimpinan pemuda yang mandiri dan berkarya. Sementara itu Sutrisna Sp menjelaskan, ada tiga point yang hari ini kita butuhkan, yaitu, kemandirian ekonomi pemuda, misi generasi dan penguatan politik.